Wednesday, January 26, 2011

Analisa sederhana by Seven Samurai

stategi saya copy dari daftar bacaan saya yang dipost oleh sdr Hariman

Dalam menganalisa/mencari tahu scenario/cerita perjalanan harga saya hanya menggunakan BBMA-KGBS dimana analisa wave harian hingga tahunan saya pisahkan satu persatu TFnya , hal ini saya lakukan untuk mempermudah kita membaca cerita perjalanan harga. Ada 3 informasi penting yang akan saya cari dalam melakukan analisa yaitu :

1. Arah
Untuk mengetahui arah harga saya akan menggunakan 2 jenis MA yaitu MA lambat yaitu SMA dan MA cepat yaitu LSMA. Nantinya teman-teman akan mengetahui dengan memanfaatkan keterlambatan SMA dan cepatnya LSMA maka akan sangat membantu kita dalam menganalisa.
Hukum nilai rata-rata yang harus selalu diingat ialah jika data baru bernilai diatas nilai rata2nya maka kecenderungannya ialah akan naik dan sebaliknya jika data baru bernilai dibawah nilai rata2nya maka kecenderungannya ialah turun.

2. Batas
Untuk mengetahui informasi batas maka saya akan menggunakan Bolinger Bands dengan 3 jenis standar deviasi yaitu SD1, SD2 dan SD3. Dan yang terpenting untuk dipahami pada indicator BB ialah informasi sebaran/distribusi data , indicator BB akan memberikan informasi kepada kita sejauh mana harga itu menyimpang dari area normalnya. Jangan terjebak hanya melihat bentuk BB yang mengembang, mengerucut dan lain2. Sebenarnya bentuk BB bisa bermacam-macam karena efek/akibat dari distribusi data. Lihatlah BB dari 2 sisi yaitu bentuk fisik dan karakter jiwanya seperti kita menilai orang lain sebaiknya kita tidak hanya menilai seseorang dari penampilannya tapi perhatikan juga kepribadiannya .
Forex seperti ombak dilautan yang bergerak dinamis karena perilaku pelaku pasar dan perilaku tersebut memiliki pola/cerita/skenario yang sebenarnya masih bisa kita identifikasi. Dan yang namanya cerita maka suatu saat bisa berubah ditengah jalan sepertinya layaknya panggung sandiwara karena adanya variable perubahan tapi jangan khawatir dengan selalu memperhitungkan variable perubahan maka kita bisa menjadi penonton yang baik pada panggung sandiwara forex tersebut. Untuk mempermudah pehamaman tentang distribusi data maka saya akan memberikan contoh ulang yaitu :
Misalkan pemerintah pada Januari 2011 menetapkan harga beras ialah pada kisaran Rp.5000 – Rp.6000 , maka informasi yang kita dapat ialah :
Area SD1 = Area harga normal = Rp.5000 – Rp.6000
SMA = rata2nya = Rp.5500

Kemudian kita pahami tentang Hukum Distribusi Empiris (statistic) yaitu :
1. Jika harga beras berada diarea harga normal/SD1 maka harga akan memiliki kecenderungan ranging diarea harga Rp.5000 – Rp.6000, jika harga bergerak dari Lower SD1 yaitu Rp.5000 maka harga akan memiliki kecenderungan menuju SMA/rata2nya yaitu Rp.5500 lalu kemudian Upper SD1 yaitu Rp.6000 dan juga sebaliknya bila harga bergerak dari Upper SD1 yaitu Rp.6000 maka harga akan memiliki kecenderungan menuju SMA/rata2nya yaitu Rp.5500 lalu kemudian menuju Lower SD1 yaitu Rp.5000 . Area harga normal yaitu SD1 memberikan informasi kepada kita bahwa sebenarnya pasar beras sedang kondisi normal atau bisa dibilang juga penawaran dan permintaan beras dalam kondisi yg normal.

2. Walaupun pemerintah telah menetapkan harga beras ialah pada kisaran Rp.5000 –Rp.6000 tetapi pemerintah tidak bisa memegang kendali penuh atas pasar karena adanya hukum ekonomi yaitu hukum permintaan dan penawaran. Jadi harga akan bergerak dinamis sesuai hukum permintaan dan penawaran. Lalu saya akan mengkaitkannya dengan distribusi data SD2 dan SD3.

SD2 = artinya harga beras terdistribusi/menyimpang sejauh 95%, maksudnya begini jika misalnya karena kurangnya pasokan beras dipasar maka akan mengakibatkan harga beras naik menjadi Rp.6500. Maka kita bisa ambil kesimpulan bahwa saat beras berada pada harga Rp.6500 maka harga keluar dari area normal/SD1 dan sekarang berada pada area SD2 yang artinya harga Rp.6500 tidak normal atau kita bisa bilang harga beras sekarang trending naik dan harga beras Rp6500 masih memiliki peluang/probabilitas untuk menyimpang sejauh hingga 99%/SD3.

SD3 = artinya harga beras terdistribusi/menyimpang sejauh 99% (hampir 100%). Melanjutkan cerita harga beras yang sebelumnya berada pada harga Rp.6500 kemudian akibat masih langkanya/kurangnya pasokan beras pada pasar maka harga beras kemudian naik lebih jauh menjadi Rp.10.000 yang artinya harga sudah menyimpang terlalu jauh yaitu berada pada area SD3/distribusi 99%. Melihat kondisi tersebut maka pemerintah akan turun tangan untuk menormalkan kembali harga beras pada area harga normal yaitu Rp.5000-Rp.6000 dengan menambah pasokan beras dan operasi pasar. Dari hal ini kita bisa ambil pelajaran bahwa jika harga sudah menyimpang terlalu jauh yaitu pada SD3 (99%) maka kemudian harga akan memiliki kecenderungan untuk kembali ke area normal yaitu SD1.

3. Probabilitas
Arti probabilitas saya artikan sebagai peluang atau nilai kemungkinan. Dalam metatrader yg kita gunakan hanya ada 2 pilihan yaitu Buy atau Sell , melakukan open posisi Buy berharap harga kemudian akan naik dan melakukan open posisi sell berharap harga kemudian akan turun. Saat kita melakukan open posisi Buy maka kita kadang2 bertanya mungkinkah harga kemudian akan naik dan sebaliknya saat kita melakukan posisi sell mungkinkah harga kemudian akan turun. Oke deh, jangan gunakan emosi perasaan atau feeling dalam trading tapi gunakanlah otak kita untuk trading. Sebelumnya kita sudah belajar untuk mencari infomasi tentang arah dan batas, dan dari dua informasi tersebut maka kita bisa mengolahnya untuk mengetahui nilai kemungkinan atau probabilitasnya.

0 comments:

Loading...

Post a Comment